News:

Selamat datang, forum telah diperbarui ke SMF versi 2.1.4, selamat menikmati

Main Menu

Artikel Terbaru

Teleskop Event Horizon merilis gambar lubang hitam pertama kali

Started by wongdusun, November 11, 2020, 11:06:14 PM

Previous topic - Next topic

wongdusun

Gambar diatas adalah foto asli dari lubang hitam di galaksi M87. lubang hitam ini mempunyai massa 6.5 milyar matahari dan berjarak 53 jua tahun cahaya dari bumi. gambar ini bisa tercapai dengan adanya Teleskop Event Horizon (EHT). gambar diambil sejak 2017 dan membutuhkan waktu dua tahun untuk membentuk gambar yang terlihat ini. Lamanya waktu ini karena EHT dibentuk dari 8 observatorium independen yang tersebar diseluruh penjuru dunia, bekerja sama sebagai satu kesatuan teleskop raksasa.



Lubang hitam sangat masif dan padat. sebegitu padatnya sehingga tarikan gravitasinya bahkan menarik cahaya. sering disebut sebagai singularitas, karena titik lubang hitam ini tidak mempunyai ruang lagi. Lubang hitam ini dikelilingi apa yang disebut horison peristiwa, suatu batas dimana ketia suatu obyek melewati batas ini maka dia akan tertarik ke dalam lubang hitam dan tidak akan kembali selamanya. Jadi lubang hitam benar benar hitam, tidak memantulkan atau memancarkan cahaya, pada gambar diatas, tampilan hitam pada bagian tengah itulah lubang hitam sebenarnya.
Seperti dalam pusaran air, materi yang masuk ke dalam lubang hitam umumnya datar, ilmuwan menyebutnya piringan akresi, materi yang mengelilingi lubang hitam ini begitu cepat sehingga dia memanas, dan memancarkan cahaya, ini adalah yang terlihat pada gambar orange di atas.
Untuk beberapa kasus, gesekan antar materi di lubang hitam menghasilkan suatu ancaran material serupa jet yang memancar sampai ratusan tahun cahaya panjangny dan berkecepatan mendekati kecepatan cahaya, sebab pasti hembusan materi secara cepat masih simpang siur, tetapi para ilmuwan mencurigai medan magnet yang mungkin terpengaruh oleh lubang hitam.
Teleskop EHT adalah gabungan dari 6 teleskop di seluruh penjuru dunia yang digabungkan dalam suatu proses yang disebut sebagai interferometri, dengan metode ini, beberapa teleskop kecil yang hanya mencakup wilayah kecil dapat digabungkan menjadi teleksop dengan cakupan wilayah yang luas. tetapi metode interferometri ini tentunya ada kelemahannya, terdapat wilayah yang hilang diantara teleskop tersebut, sehingga mengurangi keakuratan citra. Kesulitan lainnya adalah logistik data, bayangkan satu teleskop yang merekam pada semua spektrum cahaya, data ini setara dengan 5000 jam musik dengan format mp3, untuk wilayah teleskop yang terpencil untuk mengurangi polusi cahaya di perkotaan sebagai contoh adalah teleskop di kutub selatan yang harus menunggu sampai musim semi agar jalur pesawat kembali aktif dan bisa mengirim data.
Target selanjutnya adalah lubang hitam didekat kita, di pusat galaksi bima sakti, Sagittarius A*, walaupun lebih dekat 1000x tetapi lubang hitam ini juga lebih kecil 1000x dari pada lubang hitam di di M87, semoga akan segera terwujud pada waktu mendatang
---------------
Salam,
Admin Ganteng