News:

Selamat datang, forum telah diperbarui ke SMF versi 2.1.4, selamat menikmati

Main Menu

Artikel Terbaru

Gugusan galaksi tertua yang ditemukan mengungkapkan alam semesta awal

Started by lordi, August 04, 2021, 08:41:53 PM

Previous topic - Next topic

lordi



Galaksi suka berkelompok. Melihat jauh ke masa lalu, para astronom telah menemukan satu gugus seperti itu yang baru mulai terbentuk.
Galaksi dan materi gelap membentang di seluruh alam semesta kita bagai jaringan kosmik yang luas. Mereka mengelompok bersama di beberapa area dan meninggalkan kekosongandi area lain.

Tetapi seberapa awal dalam sejarah alam semesta, gugusan-gugusan itu mulai terbentuk masih belum diketahui. Sekarang, para peneliti telah menemukan contoh paling jauh dan paling awal dari protocluster galaksi, sekelompok galaksi yang mulai mengumpul, sekitar 13 miliar tahun cahaya, mereka melaporkan dalam makalah baru yang muncul di The Astrophysical Journal. Temuan langka ini dapat menambah pemahaman para astronom tentang bagaimana dan kapan gugus galaksi saat ini terbentuk dan bagaimana lingkungan galaksi memengaruhi evolusi mereka.

"Dengan menyelidiki protocluster yang merupakan nenek moyang dari cluster, kita dapat mempelajari kapan dan bagaimana cluster galaksi terbentuk dan berevolusi," kata penulis utama studi tersebut, Yuichi Harikane dari National Astronomical Observatory of Japan.

Dalam upaya untuk memahami struktur besar yang membentuk alam semesta kita, tim Harikane mengintip jauh ke luar angkasa. Karena cahaya membutuhkan waktu untuk menempuh perjalanan dari galaksi-galaksi yang jauh, mempelajari galaksi-galaksi yang lebih jauh berarti melihat galaksi-galaksi itu seperti dulu.

Gambar Bayi


Tim Harikane menggabungkan pengamatan dengan beberapa teleskop untuk membuat peta galaksi 3D di dua bagian ruang yang jauh. Kedua bongkahan yang dipetakan begitu jauh dari kita sehingga cahayanya membutuhkan waktu miliaran tahun untuk mencapai Bumi. Hasilnya adalah sekilas seperti apa galaksi-galaksi di masa lalu.

Jarak dari keduanya kira-kira 13 miliar tahun cahaya, memberi kita gambaran saat alam semesta baru berusia sekitar 800 juta tahun.

Masing-masing peta 3D menunjukkan struktur skala besar seperti yang diharapkan. Galaksi tidak tersebar merata di seluruh ruang, dan beberapa tempat memiliki lebih banyak galaksi daripada yang lain. Secara khusus, masing-masing kluster itu memiliki pengelompokan galaksi yang lebih padat daripada sisa ruang yang dipetakan.

Petunjuk kuat bahwa pengelompokan ini adalah awal dari gugusan galaksi yang kita lihat sekarang berasal dari simulasi komputer materi gelap, zat tak terlihat yang membentuk sebagian besar massa alam semesta. Bintang-bintang bersinar dan gas yang membentuk galaksi, dan gugusan galaksi, dikelilingi oleh awan materi gelap yang masif, yang disebut lingkaran cahaya materi gelap.

Tim membandingkan rumpun galaksi yang lebih padat yang mereka amati dengan simulasi komputer dari materi gelap yang terkumpul dari waktu ke waktu di alam semesta. Wilayah galaksi padat menunjukkan kesamaan dengan gumpalan dalam simulasi yang akhirnya tumbuh menjadi lingkaran cahaya materi gelap dari gugus galaksi yang biasa kita temukan di alam semesta saat ini.

Para peneliti menyimpulkan bahwa rumpun galaksi yang lebih padat yang mereka lihat mungkin merupakan pendahulu dari kluster galaksi ini, atau protocluster galaksi.

Studi tentang cluster galaksi dan protocluster pada berbagai usia dapat membantu para astronom mengetahui bagaimana lingkungan masa kanak-kanak galaksi mempengaruhi evolusi dan sifat mereka. Bukti menunjukkan bahwa di alam semesta modern, galaksi dalam kelompok padat cenderung membentuk bintang kurang aktif daripada di lingkungan yang kurang padat. Namun pada tahap awal kehidupan gugus galaksi, hal ini belum tentu terjadi.




Manusia Biasa