News:

Implementasi anti spam dan upgrade plugin portal dan SEO

Main Menu

Recent posts

#91
AstroMetri / Empat Asteroid Mendekati Bumi ...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:10:51
NASA saat ini memantau empat asteroid yang diperkirakan akan mendekati Bumi akhir pekan ini. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh agensi, dua asteroid yang mendekat cukup besar untuk menghancurkan seluruh kota.

Seperti yang dilansir dari International Business Times, menurut Pusat Studi Objek Dekat-Bumi (CNEOS) NASA, asteroid pertama yang akan terbang melewati Bumi besok disebut 2020 GM1. Asteroid ini berukuran sekitar 361 kaki dan membuatnya jauh lebih besar dari Patung Liberty.

Sebagaimana ditunjukan dalam basis data CNEOS, asteroid tersebut saat ini mendekati Bumi dengan kecepatan lebih dari 57.000 mil per jam. Asteroid itu diperkirakan akan terbang melewati Bumi pada Sabtu (11/4) pukul 14.15 EDT dari jarak sekitar 0,02605 unit astronomi atau sekitar 2,4 juta mil jauhnya.

Asteroid kedua yang akan mendekati lingkungan Bumi dikenal dengan 2020 GU1. Asteroid ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 59 kaki. Benda langit tersebut melakukan perjalanan melintasi ruang angkasa dengan kecepatan hamprir 16.000 mil per jam.

2020 GU1 mendekati Bumi pada Sabtu (11/4) pukul 15.48 EDT. Selama waktu ini, asteroid akan sekitar 0,01511 unit astronomi atau sekitar 1,4 juta mil dari pusat planet.

Asteroid ketiga dikenal sebagai 2020 GG dan mengikuti jejak 2020 GU1. Menurut CNEOS , asteroid ini berukuran sekitar 95 kaki dan bergerak menuju Bumi dengan kecepatan lebih dari 12.000 mil per jam.

Diperkiraan akan melewati Bumi pada 11 April pukul 10.21 pagi EDT. Asteroid akan mendekati Bumi dari jarak 0,02484 unit astronomi atau sekitar 2,3 juta mil selama kunjungannya.

Asteroid terakhir yang akan terbang melewati Bumi dikenal sebagai 363599 (2004 FG11). Itu merupakan batuan antariksa terbesar di antara asteroid lainnya. Berukuran sekitar 1.247 kaki dan berpontensi berbahaya karena hampir sebesar Empire State Building.

Menurut CNEOS, asteroid ini akan mendekati Bumi pada Sabtu (11/4) pukul 01.00 EDT dengan kecepatan hampir 55.000 mil per jam. Selama pendekatannya, asteroid ini akan sekitar 0,04920 unit astronomi dari Bumi, yang setara dengan 4,6 juta mil.
#92
AstroMetri / Kita Semua Hidup Dalam Gelembu...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:10:17
Fisikawan telah mengungkapkan model heliosfer baru yang disempurnakan " wilayah luas di sekitar Matahari yang membentang dua kali lebih jauh dari Pluto" yang digambarkan sebagai medan gaya magnet berbentuk bulan sabit yang menyerupai kue croissant yang baru dipanggang.



Apa itu heliosphere?
Ini adalah wilayah ruang yang mana Matahari berkuasa; lingkup pengaruhnya. Merupakan wilayah angin matahari - partikel bermuatan yang dimuntahkan oleh Matahari - yang meluas jauh melewati orbit planet-planet, menciptakan gelembung di sekitar Matahari yang menyertainya dalam perjalanannya melalui ruang antarbintang. Di tepi heliosphere adalah tempat angin matahari bertemu angin antarbintang. Itu membentuk medan gaya magnet di sekitar semua planet, membelokkan partikel bermuatan yang seharusnya bisa masuk ke tata surya dan bisa menghancurkan DNA.

Apa bentuk heliosphere?
Masih kontroversial. Sampai baru-baru ini, konsensus adalah bahwa bentuk heliosphere seperti komet. Sudah lama diperkirakan bahwa heliosphere membentang "di belakang" tata surya, menciptakan bentuk seperti komet â€" dengan "hidung" bundar di satu sisi dan ekor panjang memanjang ke arah yang berlawanan. Namun, ada juga yang menggambarkan berbentuk bola pantai. Namun, menurut Merav Opher, profesor astronomi dan peneliti di Pusat Fisika Luar Angkasa Universitas Boston, dan rekan penulisnya James Drake dari University of Maryland, helio-sphere seharusnya sekarang disebut helio-crescent.

Dari mana data berasal?
Makalah asli Opher dan Drake pada 2015 menggunakan data dari pesawat ruang angkasa NASA Voyager 1, yang melintasi batas dari heliosphere ke ruang antarbintang pada Mei 2012. Mereka mengidentifikasi dua tembakan jet raksasa material di kutub utara dan selatan Matahari yang melengkung ke arah belakang seperti ekor pendek; sebuah heliosphere yang jauh lebih mirip bulan sabit daripada komet.

Apa itu model 'bola pantai'?
Penelitian Opher dan Drake sangat kontroversial. "Itu sangat kontroversial," katanya. “Saya dicecar di setiap konferensi! Tapi saya tetap pada pendapat saya. " Namun, pada 2017 model lain diusulkan oleh para ilmuwan yang bekerja pada misi Cassini NASA di Saturnus. Dikatakan bahwa heliosphere jauh lebih kompak dan bulat daripada yang diperkirakan sebelumnya - sesuatu seperti bola pantai.

Apa itu model baru 'croissant'?
Ini adalah teori yang disempurnakan dari Opher dan Drake, bersama rekan Avi Loeb dari Universitas Harvard dan Gabor Toth dari Universitas Michigan â€" diuraikan dalam sebuah makalah baru yang diterbitkan di Nature Astronomy â€" bahwa dua jet memanjang ke hilir dari depan daripada hanya suatu ekor yang semakin memudar. Model 3D baru mereka dari heliosphere - dikembangkan di superkomputer NASA Pleiades dan didukung oleh NASA dan oleh Breakthrough Prize Foundation - merekonsiliasi model "croissant" mereka dengan model "bola pantai". Dilakukan dengan membedakan antara angin matahari dan partikel netral yang masuk dan melayang ke tata surya; yang terakhir menjadi jauh lebih panas sehingga memiliki pengaruh besar pada bentuk heliosphere. Namun, masih ada ketidakpastian; tergantung pada bagaimana Anda menentukan tepi heliosphere.

Apa pentingnya bentuk heliosphere itu?
Angin matahari dan heliosphere bisa menjadi bahan utama dalam resep untuk kehidupan di Bima Sakti dan seterusnya. "Jika kita ingin memahami lingkungan kita, kita akan lebih memahami semuanya sampai heliosphere ini," kata Loeb, kolaborator Opher. Para peneliti yang mempelajari exoplanet ingin membandingkan heliosfer Matahari dengan yang ada di sekitar bintang lain. Ada juga partikel antar bintang yang mencabik-cabik DNA, yang sebenarnya bisa membantu mendorong mutasi genetik yang mengarah pada kehidupan seperti kita, kata Loeb. "Pada jumlah yang tepat, mereka menciptakan perubahan, mutasi yang memungkinkan suatu organisme berevolusi dan menjadi lebih kompleks," katanya. "Selalu ada keseimbangan yang rapuh ketika berhadapan dengan kehidupan seperti yang kita tahu. Terlalu banyak hal yang baik adalah hal yang buruk," kata Loeb.

Bagaimana bentuk heliosphere dapat dikonfirmasi?
Kita perlu menjelajahi lautan ruang antara Matahari kita dan sistem lainnya yang berpotensi layak huni. Untuk saat ini, yang kita miliki hanyalah instrumen sains berusia 40 tahun yang sudah tua di Voyager 1 dan Voyager 2. Rencana membangun Interstellar Probe, sebuah pesawat ruang angkasa yang dapat diluncurkan pada tahun 2030-an dan bergerak lebih jauh dan lebih cepat daripada pesawat ruang angkasa sebelumnya untuk membantu kita memahami rumah kita di galaksi. Itu akan mulai menjelajahi tepi heliosphere 10 atau 15 tahun kemudian. "Dengan Wahana Antarbintang kami berharap dapat memecahkan setidaknya beberapa misteri tak terhitung yang mulai ditemukan Voyagers," kata Opher.

#93
AstroMetri / 5 peristiwa astronomi pada tah...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:07:57
Peristiwa 1 - Serangkaian supermoons

Februari hingga Mei
Akan ada empat supermon berturut-turut mulai Februari dan bersinar setiap bulan hingga Mei.

Peristiwa 2 - Bulan bergerak di depan Mars

18 Februari
Ini mirip dengan gerhana ketika Bulan bergerak langsung antara Bumi dan Mars. Accuweather mengatakan secara resmi dikenal sebagai okultasi.

Peristiwa 3 - Gerhana bulan

4-5 Juli
Empat gerhana bulan penumbral akan terlihat di seluruh dunia pada tahun 2020. Inilah saat bulan bergerak melalui bagian luar bayangan bumi.

Peristiwa 4 - Blue Moon

31 Oktober
Bulan biru hanya naik sekali setiap dua atau tiga tahun.

Peristiwa 5 - Jarak Terdekat Jupiter dan Saturnus

21 Desember
Jupiter dan Saturnus akan menjadi sangat dekat. Ketika dua planet tampak dekat di langit, para astronom menyebutnya konjungsi. Bagi Jupiter dan Saturnus, ini adalah yang terdekat sejak 1623.
#94
AstroMetri / SpaceX Meluncurkan Crew Dragon...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:07:32


Kapsul Crew Dragon oleh SpaceX adalah wahana angkasa pertama yang didesain untuk membawa manusia, telah diterbangkan pada hari Sabtu kemarin. Misi tanpa kru telah dilaksanakan pada hari Sabtu dari Pusat Angkasa Kennedy di Florida dengan tujuan ISS (International Space Station)

Crew Dragon ini merupakan wahana luar angkasa komersial pertama yang akan membawa astronot NASA ke orbit dan mengurangi ketergantungan dengan wahana angkasa dari Russia. Elon Musk pemimpn dari perusahaan SpaceX menyatakan sudah 17 tahun sejak perusahaan SpaceX didirikan, dan momen peluncuran ini sangat menguras emosi. Wahana Crew Dragon ini membawa manusia buatan dengan nama Ripley, dan diharapkan akan menempel dengan ISS pada hari minggu yang terbang di orbit dengan kecepatan 10 kali dari peluru di ketinggian 254 mile dari permukaan Bumi.

Setelah misi tanpa awak ini selesai, akan dilakukan beberapa review dan cek keselamatan, dan akan siap untuk menerbangkan 2 astronot NASA pada Juli. Setelah pada tahun 2011 proyek Kapal luar angkasa NASA selesai, NASA melirik ke sektor swasta untuk membangun hardware kapal ruang angkasa, dua perusahaan yang memenangkan tender adalah SpaceX dan Boeing. Tetapi proyek ini terus tertunda dan disaat yang sama NASA harus membayar kepada RUSIA dengan harga 80 juta dolar tiap kursi untuk menerbangkan astronot mereka dengan roket Soyuz. Kontrak Soyuz telah selesai pada 2019 dan NASA baru baru ini telah memesan beberapa kursi untuk jadwal akhir 2019 dan musim emi 2020 untuk berjaga jaga jika Boeing dan SpaceX belum siap.

Jika semua sesua jadwal tanpa ada rintangan pada Juni akan dilaksanakan uji coba sistem darurat, dan misi pertama dengan manusia sebenarnya akan terlaksana Juli.
#95
AstroMetri / Nasa Mendeklarasikan Misi Oppo...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:06:27


Pada 24 januari 2004 rover Opportunity mengirimkan signal pertama dari planet Merah/Mars. Itu merupakan tanda dimulainya misi 90 hari rover ini di Mars, 15 tahun kemudian akhirnya misi secara resmi berhenti.
Lamanya misi menunjukkan keberhasilan desain dan konstruksi alat ini, mengirimkan lebih dari 200.000 foto dan bergerak 45 kilometer. Pada 10 Juni 2018, setelah melampui rover Spirit 8 tahun, rover Opportunity diam dikarenakan adanya badai debu di Mars. Pada 6 Februari 2019 sudah 83 perintah recovery dikirimkan ke Opportunity dan tidak ada jawaban. Pada 14 Februari 2019 secara resmi NASA mengumumkan bahwa misi Opportunity telah selesai.
#96
AstroMetri / TESS Menemukan Exoplanet Denga...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:05:33
TESS Menemukan Exoplanet Dengan Kepadatan Sedikit Dibawah Neptunus dan Seukuran Bumi

Satelit TESS yang dikususkan mencari obyek seperti planet bumi di luar tata surya menemukan dua obyek menarik, satu planet dengan ukuran sedikit dibawah Neptunus dan satu planet lain yang mirip dengan Bumi dalam hal ukurannya.
Berlokasi 52 tahun cahaya dari Bumi, pada konstelasi Reticulum, HD 21749b adaah planet yang mengorbit sebuah bintang katai setiap 36 hari sekali, jaraknya sekitar 0.2 AU, planet ini hanya 3 kali ukuran Bumi tetapi 23 kali lebih padat, sehingga planet ini lebih padat daripada berlian atau titanium. Planet ini relatif dingin dengan suhu 150 derajat celcius, dan terlalu panas untuk air dalam kondisi cair.

Selain itu TESS juga menemukan satu planet dengan ukuran mirip dengan bumi, yang mengorbit pada sistem bintang yang sama. orbit planet ini sangat singkat yaitu hanya 7.8 hari, dan komposisi atmosfer belum diketahui karena panet ini baru ditemukan. Planet ini dengan orbit singkatnya mempunyai suhu permukaan 430 derajat celcius yang membuat planet ini lebih mirip venus daripada bumi.
#97
AstroMetri / Kawah Korolev : Air di Mars
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:03:09


gambar di atas merupakan hasil fotografi 5 bagian gambar yang berbeda, yang mengungkapkan 82 kilometer lebar dari sebuah kawah, dan lapisan es didalamnya, karena adanya fenomena jebakan es, ketika lapisan tipis udara berada di atas es dia akan membeku dan menciptakan lapisan seperti tameng yang membuat air di kawah ini tetap membeku.
Foto ini di rekam oleh Mars Express yang telah merekam Mars sejak 2003
#98
AstroMetri / Misi Insight Mars
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 23:02:05
Insight adalah sebuah misi pendarat tak berawak Mars direncanakan untuk diluncurkan Maret 2016. Nama singkatan Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport.

Tujuan misi ini adalah untuk menempatkan pendarat stasioner dilengkapi dengan seismometer dan penyelidikan aliran panas di permukaan Mars untuk mempelajari evolusi geologi awal. Hal ini akan membawa pemahaman baru tentang planet terestrial di tata surya - Merkurius, Venus, Bumi, Mars - dan Bulan Bumi. Dengan menggunakan kembali teknologi dari pendarat Mars Phoenix, yang berhasil mendarat di Mars pada tahun 2008, diharapkan bahwa biaya dan risiko akan berkurang.

Insight awalnya dikenal sebagai GEMS (Monitoring Station Geofisika), namun mengubah namanya pada awal 2012 atas permintaan NASA. Dari 28 proposal dari 2010, itu adalah salah satu dari tiga finalis Program Discovery menerima US $ 3 juta pada Mei 2011 untuk mengembangkan konsep studi rinci. pada bulan Agustus 2012, Insight dipilih untuk pengembangan dan peluncuran. Dikelola oleh NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) dengan partisipasi dari para ilmuwan dari beberapa negara, misi adalah biaya - maksimal AS $ 425 juta, belum termasuk dana peluncuran kendaraan.

Situs yang menayangkan tahapan kegiatan misi Insight dapat dilihat pada halaman ini :

https://mars.nasa.gov/insight/

foto foto hasil rekaman awak Insight dapat dilihat di halaman ini :

https://mars.nasa.gov/insight/multimedia/raw-images/?order=sol+desc%2Cdate_taken+desc&per_page=50&page=0&mission=insight
#99
AstroGeologi / Foto beresolusi tertinggi dari...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 22:55:52
Para astronom baru saja merilis gambar beresolusi tertinggi dari matahari. Diambil oleh Teleskop Surya Daniel K. Inouye di Maui, itu memberi kita pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang bintang terdekat kita dan membawa kita lebih dekat untuk memecahkan beberapa misteri lama.
Gambar tersebut menunjukkan kekuatan potensial teleskop. Ini menunjukkan permukaan matahari yang terbagi menjadi sel-sel seukuran negara bagian Texas yang terpisah seperti bagian yang retak di tanah gurun. Anda dapat melihat plasma mengalir dari permukaan, naik tinggi ke atmosfer matahari sebelum tenggelam kembali ke jalur yang lebih gelap.




"Kami sekarang telah melihat detail terkecil pada objek terbesar di tata surya kita," kata Thomas Rimmele, direktur DKIST. Gambar diambil 10 Desember, ketika teleskop dikenai cahaya pertama. Ini masih secara teknis sedang dibangun, dengan tiga instrumen lagi yang akan online.
Ketika pengamatan formal dimulai pada bulan Juli, DKIST, dengan cermin setinggi 13 kaki, akan menjadi teleskop surya paling kuat di dunia. Terletak di Haleakalā (puncak tertinggi di Maui), teleskop akan dapat mengamati struktur di permukaan matahari sekecil 18,5 mil (30 kilometer). Resolusi ini lima kali lebih baik daripada resolusi pendahulunya DKIST, Richard B. Dunn Solar Telescope di New Mexico.

DKIST secara khusus dirancang untuk melakukan pengukuran yang tepat terhadap medan magnet matahari di seluruh korona (wilayah terluar atmosfernya) dan menjawab pertanyaan seperti mengapa korona jutaan derajat lebih panas daripada permukaan matahari.
Instrumen lain yang mulai online dalam enam bulan ke depan juga akan mengumpulkan data yang berkaitan dengan suhu, kecepatan, dan struktur matahari. Siklus matahari akan segera dimulai kembali, dan ini berarti akan ada banyak aktivitas matahari untuk dilihat.

Untuk mengamati matahari, Anda tidak bisa hanya membangun teleskop dengan cara kuno. DKIST membanggakan salah satu sistem optik adaptif surya yang paling kompleks di dunia. Ia menggunakan cermin yang dapat dideformasi untuk mengimbangi distorsi yang disebabkan oleh atmosfer Bumi. Bentuk cermin menyesuaikan 2.000 kali per detik. Menatap matahari juga membuat teleskop cukup panas untuk melelehkan logam. Untuk mendinginkannya, tim DKIST harus menggunakan kolam renang es dan 7,5 mil pendingin pipa.
Ada alasan bagus mengapa kita perlu melihat lebih dekat ke matahari. Ketika atmosfir matahari melepaskan energi magnetnya, ia menghasilkan fenomena ledakan seperti suar matahari yang melemparkan partikel berenergi ultra melalui tata surya ke segala arah, termasuk kita. "Cuaca antariksa" ini dapat mendatangkan malapetaka pada hal-hal seperti GPS dan jaringan listrik. Belajar lebih banyak tentang aktivitas matahari bisa memberi kita lebih banyak perhatian ketika cuaca luar angkasa berbahaya akan terjadi.

video permukaan matahari

https://cdn.technologyreview.com/v/f...1016x920_0.mp4

Sejarah teleskop bukan tanpa kontroversi. Haleakalā penting bagi budaya Penduduk Asli Hawaii, yang memprotes pembangunan DKIST pada musim panas 2015. Tim DKIST menangani masalah-masalah itu dengan berbagai cara, seperti meluncurkan program $ 20 juta di Maui College untuk mengajarkan sains bersamaan dengan budaya Hawaii , dan mengalokasikan 2% dari waktu teleskop untuk penduduk asli Hawaii.

Rencananya adalah untuk menjaga DKIST operasional setidaknya selama empat siklus matahari, atau sekitar 44 tahun. "Kami sekarang dalam sprint terakhir dari apa yang telah menjadi maraton yang sangat panjang," kata Rimmele. "Gambar-gambar pertama ini benar-benar hanya permulaan."

#100
AstroGeologi / Peta geologis global pertama d...
Last post by wongdusun - 05 November 2020, 22:54:06


Peta pertama yang menunjukkan geologi global bulan terbesar Saturnus, Titan, telah selesai dan sepenuhnya mengungkapkan dunia yang dinamis dari bukit pasir, danau, dataran, kawah, dan medan lainnya.
Ahli geologi planet David Williams dari Sekolah Eksplorasi Bumi dan Luar Angkasa Arizona State University bekerja dengan tim peneliti, yang dipimpin oleh ahli geologi planet Rosaly Lopes dari NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California, mengembangkan peta geologi global Titan ini. Peta, dan temuan mereka, yang termasuk usia relatif medan geologis Titan, baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy.

Titan adalah satu-satunya benda planet di tata surya kita selain Bumi yang diketahui memiliki cairan stabil di permukaannya. Tetapi alih-alih air yang turun dari awan dan mengisi danau dan laut seperti di Bumi, di Titan yang hujan adalah metana dan etana â€" hidrokarbon yang kita anggap sebagai gas tetapi berperilaku sebagai cairan di iklim dingin Titan.

"Titan memiliki siklus hidrologi berbasis metana aktif yang telah membentuk lanskap geologis yang kompleks, menjadikan permukaannya salah satu yang paling beragam secara geologis di tata surya," kata penulis utama Lopes.

"Terlepas dari berbagai bahan, suhu, dan medan gravitasi antara Bumi dan Titan, banyak fitur permukaan yang serupa antara kedua dunia dan dapat diartikan sebagai produk dari proses geologis yang sama. Peta ini menunjukkan bahwa medan geologis yang berbeda memiliki distribusi yang jelas dengan garis lintang. , secara global, dan bahwa beberapa medan mencakup area yang jauh lebih luas daripada yang lain, "kata Lopes.

Tim Lopes menggunakan data dari misi Cassini NASA, yang beroperasi antara 2004 dan 2017 dan melakukan lebih dari 120 lintasan dari Titan bulan berukuran Merkurius. Secara khusus, mereka menggunakan data dari pencitraan radar Cassini untuk menembus atmosfer nitrogen dan metana Titan yang buram. Selain itu, tim menggunakan data dari instrumen inframerah dan visibel Cassini, yang mampu menangkap beberapa fitur geologis Titan yang lebih besar melalui kabut metana.
"Studi ini adalah contoh penggunaan kumpulan data dan instrumen yang dikombinasikan," kata Lopes. "Meskipun kami tidak memiliki cakupan data global dengan SAR, kami menggunakan data dari instrumen lain dan mode lain dari radar untuk mengkorelasikan karakteristik unit medan yang berbeda, sehingga kami dapat menyimpulkan apa medan itu bahkan di daerah di mana kami tidak memiliki cakupan SAR. "
Peran Williams dalam pemetaan Titan adalah bekerja dengan tim JPL untuk mengidentifikasi unit geologi apa yang dapat ditentukan menggunakan gambar radar terlebih dahulu dan kemudian mengekstrapolasi unit-unit tersebut ke wilayah yang tidak tercakup oleh radar. Untuk melakukan itu, Williams membangun pengalamannya bekerja dengan gambar-gambar radar di pengorbit Magellan Venus NASA dan dari peta geologi regional Titan sebelumnya yang ia kembangkan.

"Misi Cassini mengungkapkan bahwa Titan adalah dunia yang aktif secara geologis, tempat hidrokarbon seperti metana dan etana berperan sebagai air di bumi," kata Williams. "Hidrokarbon ini turun ke permukaan, mengalir di sungai dan sungai, berakumulasi di danau dan laut, dan menguap ke atmosfer. Dunia yang sangat mencengangkan!"

Williams, yang juga direktur Pusat Studi Planetary Ronald Greeley di ASU, memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam mengerjakan pemetaan geologis benda-benda planet kecil dan tidak biasa, termasuk bulan vulkanik Jupiter, Io, asteroid Vesta, planet kerdil Ceres dan sekarang Titan .

"Kami mengadakan pertemuan di ASU awal dekade ini untuk mencari cara memetakan Titan menggunakan radar beresolusi tinggi dan gambar terlihat beresolusi lebih rendah," jelas Williams. "Para pembuat peta Titan dari Jet Propulsion Laboratory NASA dan Universitas Cornell datang ke ASU untuk mencari tahu bagaimana melakukan pemetaan geologis dari dunia baru yang aneh ini."

Pengalaman memetakan benda-benda planet yang kecil dan tidak biasa akan membantu Williams dalam tugas penting yang akan ia lakukan dalam dekade berikutnya, untuk membuat peta geologi global pertama dari asteroid logam (16) Psyche, target misi NASA yang dipimpin AS yang dipimpin oleh Misi Psyche. untuk diluncurkan pada tahun 2022.